Pendidikan adalah hak segala bangsa, oleh karena nya harus
diberikan kepada rakyat untuk meningkatkan harkat dan martabatnya dalam
mewujudkan kesejahteraan. Namun dalam penerapannya pendidikan di negeri ini
masih menyisakan kabut gelap bagi rakyatnya.
Demikian disampaikan Sekertaris Jenderal Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Nasional (FMN), L. Muh.
Hasan Harry Sandy Ame saat menghadiri diskusi tongkrongan yang diadakan ANGKRINGANWARTA
di Cafelosophy, Jum’at (16/11).
Sandy memaparkan bagaimana pendidikan di Indonesia menjadi
sebuah media untuk mencerdaskan kehidupan rakyat dan bangsa, sekaligus sebagai
suatu instrumen yang melahirkan tenaga-tenaga intelektual atau praktisi dan
menjadi penopang bagi perkembangan hidup masyarakat.
“Pada kenyataannya pendidikan di Indonesia tidak seperti
itu, pendidikan hanya dijadikan alat legitimasi penindasan bagi penguasa,”
tegas Sandy.
Selain itu, tambah Sandy, minimnya kesempatan menikmati
pendidikan bagi seluruh rakyat, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya mutu
pendidikan, tidak meratanya pembangunan sarana pendidikan, dis-orientasi sistem
kurikulum, dan tingkat kesejahteraan tenaga pendidik yang rendah menjadi fakta
sehari-hari.
“Ada tiga poin jalan keluar atas persoalan pendidikan di
Indonesia ini yaitu pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi
pada rakyat sebagai antitesa sistem pendidikan nasional hari ini,” kata Sandy
Sandy menjelaskan, Pendidikan nasional yang ilmiah
diharapkan menjadi motor penggerak perubahan menuju masyarakat Indonesia yang
ilmiah, rasional, dan kritis. Pendidikan demokratis artinya nilai-nilai
demokrasi dalam metode dan penyelenggaraan pendidikan. Nilai–nilai demokrasi
yang bersandarkan pada prinsip kesetaraan, partisipatif, kepentingan mayoritas,
dan keadilan.
“Sedangkan pendidikan yang mengabdi kepada masyarakat
maksudnya pendidikan yang memiliki tujuan untuk memajukan kebudayaan dan taraf
berfikir rakyat. Serta mempunyai suatu pertanggungjawaban terhadap kehidupan
rakyatnya,” paparnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !